Kamis, 24 Maret 2011

MAKNA dan RAGAM KALIMAT THOYYIBAH
I. PENDAHULUAN
Kalimat thoyyibah merupakan pondasi dasar atau aqidah keimanan yang harus dibangun oleh setiap orang yang ingin jadi muslim, layaknya sebuah pondasi yang menentukan sebuah bangunan, kalimat thoyyibah sebagai aqidah yang tertanam kuat dalam hati dan jiwa seseoarang juga menentukan kekuatan, keindahan, dan ketulusan perilaku,perbuatan, dan perkataan seseorang.
Kalimat thoyyibah di samping sebagai do’a juga sebagai ungkapan dzikir yang akan selalu mengingatkan pembacanya kepada Alloh sang pencipta dan pengatur alam semesta, yang harus disembah dan dimintai pertolonganNya. Oleh karena itu, setiap orang islam dianjurkan untuk menghiasi, memagari, dan membentengi dirinya dengan kalimat thoyyibah. Maka dalam makalah ini akan membahas Makna dan Ragam Kalimat Thoyyibah.

II. RIMUSAN MASALAH
A. Pengertian Kalimat Thoyyibah
B. Macam- macam kalimat Thoyyibah
C. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thoyyibah

III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat Thoyyibah.
Kalimah Thoyyibah secara bahasa adalah perkataan yang baik. Kalimat thoyyibah adalah kalimat yang bagus untuk diucapakan Dalam Islam, Kalimat thayyibah adalah setiap ucapan yang mengandung kebenaran dan kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Serta mengandung aneka perbuatan ma'ruf dan pencegahan dari perbuatan munkar, sedangkan menurut ahli hukama’yaitu; kalimat yang diucapkan oleh seseorang mencerminkan suatu kepribadian orang tersebut. Maka tepatlah hadits Rosululloh SAW yang mengatakan keselamatan seseorang tergantung pada lisannya.
Manusia adalah mahluk Alloh SWT yang mulia, diantara kemulyaanya itu adalah manusia dianugrahi suatu kebebasan berkehendak, artinya manusia bebas memilih yang mereka kehendaki. Firman Alloh dalam surat Al-Kahfi.
ﻭﻗﻞﺃﻠﺤﻖﻤﻥﺮﺑﻜﻡ‚ﻓﻣﻥﺸﺄﻔﻠﯾﯘﻤﻦﻮﻤﻦﺸﺄﻓﻟﯾﻜﻔﺮ
Manusia bisa menjadi mahluk yang mulia jika berkehendaknya menuju jalan yang baik dan manusia akan menjadi lebih hina jika berkehendaknya menuju hal yang tidak diridhoi Alloh. Kehendak manusia tidak bersifat mutlaq, kebebasan mutlaq ada pada Alloh SWT. Alloh lah yang menentukan segala-galanya, dan Allohlah tempat memohon. Orang yang beriman ketika memulai uasahanya atau untuk mendapat apa yang diinginkan dengan berdo’a. Firman Alloh dalam Al-Qura’an (Surat Al-Fathir 10).
ﻤﻥﻜﺎﻦﻴﺭﻴﺪﺃﻟﻌﺯﺓﻓﻟﻠﻪﺃﻟﻌﺯﺓﺟﻤﻳﻌﺎﺇﻠﻳﮫﻴﺼﻌﺪﺃﻠﻜﻟﻡﺃﻟﻄﻴﺐ
Pada ayat di atas digambarkan dengan perkataan-perkataan baik atau dikenal dengan kalimat thoyyibah akan menghantarkan dan menemui usaha-usaha baik yang dilakukan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sedangkan secara umum kalimat thoyyibah adalah semua perkataan atau ucapan yang diridhoi Alloh SWT dan pengucapannya mengingatkan akan keagungan Alloh SWT. Oleh karena itu, kalimat thoyyibah harus sering diucapkan dengan sepenuh hati. Sehingga kehadiran alloh selalu dirasakan. Dengan demikian manusia akan terhindar dari bisikan iblis dan selalu melakukan hal-hal yang di ridhoi Alloh
B. Macam-macam Kalimat Thoyyibah.
Kalimat thoyyibah biasa disebut dengan nama Al-Baqiyyatus solihat. dalam Al-Qur’an disebutkan:
ﺃﻠﻤﺎﻞﻮﺃﻠﺑﻨﻭﻥﺯﻴﻧﺔﺃﻠﺤﻴﻭﺓﺃﻠﺪﻧﻴﺎۖﻮﺃﻠﺑﻗﻴﺖﺃﻠﺼﻠﺤﺖﺧﻴﺭﻋﻧﺪﺭﺑﻚﺜﻮﺑﺎﻮﺧﻴﺭﻋﻤﻼ
Artinya: harta dan anak-anak adalah perhiasan dan kehidupan dunia tetapi amalan yang kekal lagi sholeh adalah lebih baik pahalanya disisi tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.Yang termasuk baqiyyatussolihat adalah lailahaillalloh, Alloh akbar, subhanalloh, Alhamdulillah, dan walahaula wala quwata illabillah.
Adapun diantara kalimat thoyyibah yaitu sebagai berikut:
1. ﻻﺇﻠﮫﺇﻻﺃﷲ
Kalimat ﻻﺇﻠﮫﺇﻻﺃﷲ itu mempunyai arti tiada tuhan selain Alloh di sebut juuga kalimat tauhid atau kalimat tahlil. Kalimat tersebut harus sering diucapkan sebagai dzikir (mengingat) kepada Alloh karena kunci utama keesaan Alloh. Dan nabipun mengajarkan bahwa dzikir yang utama adalah ﻻﺇﻠﮫﺇﻻﺃﷲ . imam Ghozali memberikan nama kalimat tahlil sebagai kalimat attauhid, attaqwa, kalimat thoyyibah, da’wah alha, alurwah, al wustqo, dan tsamanul jannah.
Kalimat tahlil bila diucapkan(untuk dzikir) dengan khusu’, ikhlas, dan penuh penghayatan hati, maka akan membuahkan hasil yang baik yaitu menambah kekebalan iman, ketaatan kepada Alloh dan juga, ketentraman jiwa dan ketercukupan bahan pangan dan minuman.

2. Kalimat takbir ﺃﷲﺃﻜﺑﺭ
Kalimat ini mempunyai makna yang sangat agung sebagai mana arti bahasanya. Keagungannya tercermin dari bahasanya yaitu Alloh dan Akbar. Alloh adalah Dzat yang maha ada, keberdaannya tidak bergantung dan menjadi sumber adanya yang lain. Alloh adalah satu-satunya tuhan yang ada. Sedang lafadz Akbar sendiri artinya maha besar yang tercantum dalam asmaul husna.
Pengucapan Alloh Akbar dengan penuh keimanan dan penghayatan akan berfungsi sebagai tujuan dan deklarasi keagungan dan ketinggian Alloh, ketika lafal Alloh Akbar diucapkan dan terdengar maka alam semesta dan seisinya, dunia dan segala urusan adalah kecil. Orang yang selalu dzikir Alloh Akbar akan selalu diingat dan dicintai oleh Alloh dan juga dapat menghapus dosa. Firman Alloh:
ﻴﺎﺃﻴﻬﺎﺃﻟﺬﻴﻦﻤﻨﻮﺍﺃﺫﻜﺮﻮﺍﺃﷲﺬﻜﺮﺍﻜﺜﻴﺮ(ﺍ٤)ﻮﺴﺠﻮﮦﺒﮑﺮﺓﻮﺃﺼﻴﻼ(٤۲)
Artinya: hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah. Dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadanya di waktu pagi dan petang (Q.S Al-azab 41-42).
Dzikir Alloh Akbar biasa dilaksanakan pada waktu sholat, sesudah sholat, pada waktu malam harinya. Selain itu juga di baca pada waktu:
a. Menyembelih binatang setelah membaca basmalah.
b. Ketika melihat hilal/ bulan terbit.
c. Pada waktu melihat orang yang menakutkan.
d. Ketika dilanda musibah.
e. Ketika merayakn suatu kemenangan dll.

3. Kalimat Tahmid ﺃﻟﺤﻤﺪﻠﻟﻪ
Kalimat tahmid mempunyai makna segala puji bagi Alloh. Kalimat ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Alloh atas segala sesuatu atau nikmat yang diberikan Alloh. Kalimat tahmid merupakan buah dari ketauhidan yang dimiliki seseorang, dia percaya bahwa hanya Alloh yang maha pemberi, pencipta, pemelihara, oleh karenanya hanya kepada Alloh puji syukur dipanjatkan. Firman Alloh:
ﻮﺇﺫﺘﺄﺮﺑﻜﻡﻠﺌﻦﺸﻜﺮﺘﻡﻷﺯﻴﺪﻧﻛﻡﻮﻠﺌﻦﻜﻔﺮﺘﻡﺃﻦﻋﺪﺍﺒﻲﻠﺸﺪﻴﺪ
Lafal ﺃﻟﺤﻤﺪﻠﻟﻪ sering diucapkan dalam berbagai momentum antara lain; setiap melakukan sholat; dalam bacaan Al-Fatihah; bangun ruku’; mengawali dan mengakhiri do’a; mengawali pidato; setelah bersin. Lafal ﺃﻟﺤﻤﺪﻠﻟﻪ akan memberatkan timbangan amal baik, hadits nabi:
ﻜﻠﻤﺘﺎﻦﺨﻔﻴﻔﺘﺎﻦﻋﻠﻰﺃﻠﻠﺴﺎﻦﺛﻘﻴﻠﺗﺎﻦﻤﻥﺍﻠﻤﺯﺃﻦﺤﺒﻴﺒﺘﺎﻦﺇﻟﻰﺃﻠﺮﺤﻤﻦﻋﻦﻮﺟﻝ:
ﺴﺑﺤﺎﻥﺃﷲﻭﺒﺤﻣﺪﻩﺴﺒﺤﺎﻦﺍﷲﺍﻟﻌﻇﻴﻡ
Artinya: ada dua kalimat yang ringan di bibir, berat di timbangan dan keduanya dicintai Alloh yang maha pengasih, mulia dan perkasa, yaitu subhanalloh, wabihamdihi, subhanallohil adzim.

4. Kalimat istighfar
Kalimat istighfar merupakan ucapan permohonan ampun kepada Alloh, dalam kalimat istighfar mengandung makna tauhid dan iman karena hanya Alloh yang menjadi sumber ampunan dan hanya Alloh yang tahu batasan-batasan kesalahan manusia. Alloh akan mengampuni dosa-dosa manusia kecuali syirik , firman Alloh(QS. Attaubah 25)
ﻮﻫﻮأﻟذيﻴﻘﺒﻝأﻟﺘﻮﺒﺔﻋﻦﻋﺑﺎﺪﺓﻮﻴﻌﻔﻭﻋﻥﺃﻠﺴﻴﺌﺎﺖﻭﻴﻌﻠﻢﻤﺎﺘﻔﻌﻠﻭﻥ
Artinya: dari dialah yang menerima taubat dari hamba-hambanya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sebagai hamba Alloh tentunya banyak melakukan kesalahan-kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja. Sebaik-baik orang yang bersalah adalah memohon ampun atas kesalahannya dan tidak akan mengulangi lagi. Orang yang selalu dzikir istighfar atau memohon ampun, Alloh akan memberi jalan keluar dari kesulitan dan kesusahan dan akan dilimpahkan rizkinya.

5. Kalimat Tasbih.
Kalimat tasbih atau subhanalloh artinya maha suci Alloh, kalimat ini termasuk dalam baqiatus sholihat, hadits di muka sudah menjelaskan bahwa kalimat tahlil dan tahmid dapat memberatkan timbangan amal baik. Sebagai seorang mu’min dianjurkan unuk selalu bertasbih firman Alloh: (QS.Qof 39-40)
ﻔﺎﺼﺑﺮﻋﻠﻰﻤﺎﻴﻘﻭﻝﻭﺳﺑﺢﺑﺤﻤﺪﺮﺑﻚﻘﺑﻝﻄﻟﻭﻉﺃﻠﺸﻤﺱﻭﻘﺑﻝﺃﻠﻐﺭﻮﺐ﴿۳۹﴾
ﻭﻤﻦﺃﻠﻴﻞﻔﺳﺒﺢﻭﺍﺩﺍﺑﺮﺃﻠﺟﻭﺪ﴿۶۰﴾
Artinya: maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam. Dan bertasbihlah kamu kepadanya dimalam hari dan setiap selesai sholat.


C. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thoyyibah.
Kalimat thoyyibah seperti kalimat istighfar, tasbih, takbir, tahmid, istirja’, dan hauqola bila biasa diucapkan untuk dzikir kepada Alloh maka akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain; mengandung amar ma’ruf; dan mencegah yang mungkar.
Manfaat dari mengamalkan kalimat Baqiyatus solihat (lailahaillalloh, Alloh akbar, subhanalloh, Alhamdulillah, dan walahaula wala quwata illabillah) diantaranya:
Dapat menghapus dosa.
Mengangkat derajad.
Terhindar dari neraka.
Membuka pintu surga.
Memberatkan amal baik dan senantiasa mendekatkan diri kepada Alloh
Orang yang selalu dzikir istighfar atau memohon ampun, Alloh akan memberi jalan keluar dari kesulitan dan kesusahan dan akan dilimpahkan rizkinya.

IV. KESIMPULAN

Kalimat toyyibah adalah suatu kalimat atau ucapan yang baik dan patut untuk dilafalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Macam-macam kalimat thoyyibah banyak seperti lailahailalloh, Allohuakbar, Alhamdulillah, subhanalloh, lahaula walaquwata illabillah, istighfar dll. kalimat Baqiyatus solihat masuk juga dalam kalimat thoyyibah.
Didalam kalimat thoyyibah juga banyak mengandung keutamaan-keutamaan antara lain sebagai kunci surga, menghindari tekanan batin, stres, dan depresi berat, dan juga memberatkan timbangan amal baik. Oleh karena itu, setiap orang islam dianjurkan untuk memagari, membentengi, dan menghiasi diri dengan kalimat thoyyibah.

V. PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat, mudah-mudahan pembahasan dalam makah ini dapat memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan bagi kita dan semoga kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami mengakui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, kami mohon kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
1. a. Ahlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan berbagai perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sedangkan menurut Ibnu Maskaweh adalah; keadaan jiwa (mental) yang tertanam secara kokoh yang mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
b. Posisi dalam islam adalah:
a) Merupakan misi pokok ajaran agama islam.
b) Merupakan ajaran pokok agama islam.
c) Ahlaq yang baik memberatkan timbangan.
d) Ahlaq sebagai alat ukur kwalitas iman.
e) Ahlaq sebagai buahnya ibadah.
f) Ahlaq sebagai kunci timbangan.
c. Pentingnya dalam kehidupan.
Ahlaq yang baik menempati peringkat yang paling tinggi dalam kehidupan seseorang dipandang mulya bukan karna harta benda tetapi karena harta benda tetapi karena ahlaq yang baik, sebaiknya seseoarang akan menjadi hina juga karena ahlaq tercela. Hadits Nabi:
ﺨﻴﺮﺍﻟﻨﺎﺱﺍﺤﺴﻨﻬﻡﺨﻟﻘﺎ
2.A. Faktor-faktor pembentukan ahlaq :
a. Ahlaq: dengan akal manusia dapat diarahkan, di didik menuju hal-hal yang baik sesuai dengan akal fitrah manusia yaitu untuk menjalankan hal-hal yang baik.
b. Al-iman: dengan kepercayaan dan keimanan yang kuat manusia akan mengakui akan keagungan Alloh dan mengakui bahwa dirinya adalah hamba yang dhoif.
c. Al-Biah (lingkungan). Faktor lingkungan sangat menentukan terhadap perkembangan ahlaq manusia.
d. Atto’am (makanan) faktor makanan berpengaruh pada ahlaq anak yang biasa diasumsi dengan makanan yang halal akan selalu menghantarkan hal-hal yang baik dan diridhoi Alloh.
e. Arriyadhoh: (latihan) orang yang biasa riyyadhoh akan menumbuhkan perilaku-perilaku yang baik.
B. Metode penbentukan ahlaq.
a. Pendidikan dan pengamalan rukun islam.
Contoh: anak-anak dikenalkan rukun islam
b. Pendidikan dan pengamalan rukun islam.
Contoh: anak selalu dipantau untuk mengerjakan sholat.
c. Metode nasehat: dilaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar dan selalu menjadi suri tauladan yang baik.
d. Metode tauladan: tingkah laku yang dikerjakan menunjukan hal-hal yang positif.
e. Metode cerita: anak selalu diberi tamsil (contoh) keberhasilan dari para ambiyak dan para sholihin.
f. Metode tdabur alam.
3.A. contoh ahlaq tercela yang berhubungan dengan lahiriyah:
a. Maksiyat lisan: seperti mengajek, adudomba, membicarakan kekurangan orang lain, menfitanah dan lain-lain.
b. Maksiat telinga: mendengarkan orang yang sedang mengumpat, mendengarkan nyanyian sampai lupa sholat.
c. Maksiat tangan: menggunakan Tangan untuk melakukan yang tidak bermanfaat.
d. Maksiyat mata: melihat wanita yang bukan muhrim, melihat hal-hal yang tidak baik tanpa beramar ma’ruf nahi munkargkar.
B. Ahlaq tecela yang berhubungan dengan batin.
a. Dholim
b. Marah
c. dusta
C. untuk menyikapi ahlaq tercela diantaranya:
a. mendekatkan diri kepada Alloh dengan cara sholat, dzikir, memperbanyak membaca alqur’an.
b. Menambah ilmu baik agama atau umum.
c. Bersabar,sadar dan berusaha untuk menghindari dari sifat-sifat tercela.
4. Ahlaq yang baik :
a. Berperilaku yang santun.
b. Membiasakan dengan ucapan yang baik dan bermanfaat .
c. Menghormati kepada orang yang lebih tua atau orang yang lebih tua.
d. Bersikap sabar.
e. Dermawan, jujur, taqwa, dan pantang menyerah.

PEMANFAATAN DAN PEMILIHAN MEDIA BELAJAR

PEMANFAATAN DAN PEMILIHAN MEDIA BELAJAR
I. PENDAHULUAN
Belajar merupakansuatu proses yang kompleks yang terjadi pada semuaorang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia bayi bahkan keliang lahat nanti. Seiring perkembangan teknologi pada eraglobalisasi ini,khususnya didalam dunia pendidikan sangat diperlukan dalam masalah pemanfaatan dan pemilihan media belajar.
Namun akan lebih baikn jika sebuah media perlu dirancang dan diatur dengan sebaik- baiknya. Lebih- lebih bila media itu merupakan media pembelajaran.Supaya media pembelajaran itu efektif maka pemanfaatan dan pemilihan media itu harus tepat dan dirancang secara sistematis.Oleh karena itu,dalm makalah ini pemakalah akan memaparkan tentang pemanfatan dan pemilihan media belajar.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Media Belajar
B. Arti Pentingnya Media Pembelajaran
C. Pemilihan Media Belajar
D. Pemanfaatan Media Belajar
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Belajar
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pegantar.Sedangkan menurut Briggs(1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.
Asosiasi Pendidikan Nasional ( Nation Education Assosiation/ NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk- bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, Perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga prose belajar terjadi.1
B. Arti Pentingnya Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi yang kian tidak terkendali, berpengaruh kedalam aspek kehidupan dan sangat dirasakan oleh khususnya negara- negara berkembang, termasuk indonesia.Dalam dunia pendidikan mengakibatkan perubahan menuju ke arah perkembangan, sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut. Dengan demikian keduanya terjadi saling mengisi.
Masalah proses belajar mengajar , kalau dahulu lebih ditekankan melalui bentuk kata- kata sehingga menjurus kearah vrbalisme, kemudian orang mulai berpikir kearah diperlukannya alat bantu pelajaran yang bersifat audio fisual srperti gambar- gambar, slide, model, radio , TV.
Penggunaan alat audiovisual seperti tersebut ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar, sehingga diharapkan anak didik mampu mengembanggkan daya nalarnya. Sebaliknya pelajaran yang didapat hanya dalam bentuk kata- kata, sulit untuk dibayangkan. Misal seorang guru yang menceritakan pesawat komersial yang berkecapatan dua kali kecepatan suara tanpa gangguan kebisingan maka tidak sulit untuk masuk pada pikiran anak tanpa adanya media dalam menerangkan.2
Sedangkan perkembanganya media pembelajaran dalm pendidikan, pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu pada guru. Alat bantu yang digunakan misalnya gambar, model, dan alat- alat yang dapat memberikan pengalaman kongkrit. Namun sayang, karena selalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang dipakai orang kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan pembelajaran dan evaluasinya. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada abad sekitar 20.maka dilengkapi dengan audio sehingga kita kenal dengan audio visual.baru pada tahun 1965-1970 media mulai digunakan sebagai integral dalam program pembelajaran.3sehingga sangat diperlukan penggunaan media dalam proses belajar mengajar.
C. Pemilihan Media Belajar
Pengajaran yang efektif memerlukan perencanan yang baik. Media akan digunakan dalam proses pengajaran perlu perencanan yang baik tetapi kenyatan di lapangan menunjukan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbanngan antara lain:
Ia sudah akarab dengan media itu.
Media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik dari dirinya.
Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa.
Media dapat digolongkan menjadi beberapa kata gori yaitu:
1) Realthing, dapat berupa manusia (guru) itu sendiri, benda sesungguhnya, dan peristiwa yang terjadi.
2) Verbal respresentation, berupa media tulis / cetak, buku tulis, buku teks dan sebagainya.
3) Grafic representation,berupa gambar , lukisan, chart, dan diagram.
4) Still picture, seperti foto, slide, film,strip, OHP dan media lainnya.
5) Audio seperti pita kaset, real tipe, sound track.
6) Simulation, berupa permainan yang menirukan kejadian sebenarnya. 4
Pada tingkat yang mempengaruhi dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan memperhitungkan faktor- faktor sebagai berikut:
a. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor- faktor dana, fasilitas, dan peralatan yang tersedia .
b. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran.
c. Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan ketrampilan awal.
d. Tingkat kesenangan dan keevektifan biaya.
e. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat.
Kemmpuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat.
Kemampuan mengakomodasi umpan balik.
Pemilihan media utama dan media sekunder.5
Media yang biasa dipakai dalam kegiatan belajar mengajar di indonesia:
a. Media Grafis.
Media grafis termasuk media visual yang befungsi untuk menyalurkan pesan kesumber penerima pesan.saluran yang dipakai berupa indra penglihatan,pesan pesan yang disampaikan di tuangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual.
Media ini mencakup gambar foto, sketsa, diagaram, bagan, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan flanel, papan buletin.
b. Media Audio.
Berbeda dengan media grafis, media ini berkaitan dengan indra pendengaran. Pesan yang disampaikan dalam lambang- lambang auditif, baik verbal ( dalam kata-kata atau bahasa ) maupun non verbal. Ada beberapa kelompok dalam media audio antara lain radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam,dan laboratorium bahasa.
c. Media Proyeksi Diam.
Media proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyediakan rangsangan – rangsangan visual. Selain itu, bahan – bahan grafis banyak sekali dipakai dalam proyeksi diam. Beberapa jenis media proyeksi diam diantaranya film bingkai(slid), film rangkai(film strip).
d. Media Transparansi.
Media tranparansi sering kali disebut dengan nama perangakat kerasnya yaitu OHP(Overhead Projector). Media transparansi adalah media visual yang proyeksi,yang dibuat di atas transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 ½ “x 11”. Sebagai peran lunak, bahan transparan yang berisi pesan- pesan tersebut memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya , yaitu OHP.
e. Media Audio visual.
Merupakan media yang berkaitan dengan indra pendengaran juga indra penglihatan.media ini menyampaikan pesan- pesan pembelajaran secara audio visual .seperti Televisi(TV),vidio.
f. Komputer atau lap top
Media ini sangat populer di era globalisasi ini. Seiring perkembangan teknologi saat ini komputer atau lap top sangat dibutuhkan dalam pendidikan misal dalam pengoreksian UAN menggunakan kompputer.
g. Permainan dan Simulasi.
Dalam permainan dan simulasi(model hasil penyederhanan suatu realitas) dapat memberikan kesempatan kepada siswa dan warga belajar untuk mempraktikan tingkah laku yang nyata, tidak hanya mendiskusikannya. 6
Dalam pemilihan media dan bahan belajar harus memperhatikan kreteria- kreteria sebagai berikut:
a) Kesesuaian media dengan tujuan atau kompetensi maksudnya setiap tujuan apakah masuk dalam kawasan kognitif, afektif, psikomotor pada hakikatnya membutuhkan media dan bahan belajar tertentu untuk mencapaianya.oleh karena itu dalam menentukan media harus mengacu pada kata kerja yang digunakan sebagai indikatornya.
b) Kesesuaian media dengan jenis pengetahuan, maksudnya secara konseptual materi materi pelajaran dapat dibagi dalam beberapa jenis pengetahuan .misalnya verbal,visual, konsep, prinsip, proses,prosedural dan sikap.
c) Kesesuaian media dengan sasaran, misalnya siapakah sasaran peserta didik yang akan menggunakan media, bagaimana karakteristiknya, berapa jumblahnya, latar belakang pendidikan.
d) Ketersediaan atau dalam memperolehnya.apakah sudah tersedia atau belum.
e) Biaya,berapa biaya yang diperlukan apakh mahal atau murah.
f) Kemampuan media, untuk belajar individual,kelompok kecil, kelompok besar atau masal.
g) Karakteristik media yang bersangkutan ,apa kelebihan dan kekurangannya.
h) Waktu, berapa waktu yang diperlukan untuk membuat media yang kita pilih.
i) Mutu teknis, kreteria ini terutama untuk memilih atau membeli media yang sudah ada pada pasaran.7
D. Pemanfaatan Media Belajar.
Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, berikut ini pola- pola pemanfaatan media pembelajaran yang dapat dilakukan .
1. Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting) .
Dalam setting ini, media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainnya tujuan tertentu. Pemanfaatan pun dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas.media pembelajaran yang harus dipilih haruslah sesuai dengan ketiga hal itu, yang meliputi tujuan, materi dan setrategi pembelajarannya.
2. Pemanfaatan Media di Luar Situasi Kelas.
Pemanfaatan media pembelajaran di luar situasi kelas dapat dibedakan dalam dua kelompok utama yaitu sebagai berikut:
a) Pemanfaatan secara bebas
Pemanfaatan secara bebas adalah bahwa media itu digunakan tanpa dikontrol atau diawasi.pemakai media menggunakan media menurut kebutuhan masing- masing.dalm menggunakan media ini pemakai tidak dituntut untuk mencapai tingkat pemahaman tertentu.dan juga tidak perlu mengikuti ujian atau tes.
Berikut ini contoh pemanfaatan media.
Pemakaian kaset pelajaran bahasa inggris.
Pemanfaatan program radi pendidikan.
b) Pemanfaatan media terkontrol
yaitu bahwa media yang digunakan dalam Suatu rangkaian kegiatanyang diatur srcara sistematis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.contoh pemanfaatan siaran radio pendidikan untuk penataran guru.
c) Pemanfaatan media secara perorangan,kelompok atau massal.
Media dapat digunakan secara perorangan. Artinya media itu digunakan oleh orang saja. Artinya,orang itu tidak perlu bertanya kepada orang lain tentang bagaimana cara penggunaanya, alat apa yang diperlukan, dan bagaimana ia telah mengetahui telah berhasil dalam belajar.
Media dapat digunakan secara berkelompok. Keuntungan belajar menggunakan media secara berkelompok ialah bahwa kelompok itu dapat melakukan diskusi tentang bahanyang sedang dipelajari. Diskusi dapat dilakukan, baik sebelum, maupun sesudah mereka menggunakan media itu.Media yang digunakan secara berkelompok harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu: a) suara yang disajikan media itu harus cukup keras sehingga angota kelompok mendengarnya. b) gambar atau tulisan harus cukup besar,agar ssemua anggota melihatnya. c) perlu ada alat penyaji yang dapat memperkeras suara(amplifier) dan membesarkan gambar(proyektor).
Media dapat juga digunakan secara massal.media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan melalui pemancar,sepeti radio,televisi atau digunakan dalam ruang yang besar seperti film 35 mm. Untuk mempermudah orang yang belajar dengan menggunakan media seprti ini sebaiknya kepada para peserta diberikan bahan tercetak sebelumnya. Agar peserta tahu tujuan pembelajaran yang akan dicapai, garis besar isi, tindak lanjut, dan bahan sumber lain.

Media yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan supaya media dapat digunakan secara efektif dan efesien ada tiga langkah utama yang perlu diikuti dalam menggunakan media yaitu dengan hal sebagai berikut:
1) Persiapan sebelum menggunakan media
2) Kegiatan selama menggunakan media
3) Kegiatan tindak lanjut maksudnya untuk menjajangi apakah tujuannya telah tercapai.

Kasus penggunaan media dalam pendidikan ini,baik yang terdapat dinegara maju maupun dinegara yang sedang berkembang ratusan jumlahnya. Mungkin memang karena negara berkembang merupakan sasaran sebagai kelinci percobaan maupun pemasaran produk teknologi yang berupa perangkat keras peralatan media. Penerapan teknologi pendidikan dengan media memang tidak terlepas dari maksud, tujuan, maupun sasaran yang ingin dicapainya. Hal ini diharapkan akan mempunyai nilai lebih jika dilihat dari manfaat sosialnya(sosialnya benefit).
Adapun manfaat media menurut Kemp dan Dayton (1985) sebagai berikut:
1) Dapat Penyampaian pelajaran lebih baku,karena setiap penyampaian mudah diterima .meskipun para guru menafsirkan pelajaran dengan cara yang berbeda- beda.
2) Pengajaran lebih bisa menarik. Karena media cenderung menarik perhatian dan tetap memperhatikan siswa.
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip- prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa.
4) Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat.
5) Kualitas hasil belajar dapat ditinglkatkan.
6) Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan untuk penggunaan secara individu.
7) Beban guru untuk menjelaskan yang berulang- ulang sedikitberkurang.8
IV.KESIMPULAN
Media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.misalnya,gambar, radio, LCD, komputer dan sebagainya.
Media sangat penting dalam pembelajaran,karena media dapat membantu dan juga memudahkan dalam proses belajar mengajar, sehingga mampu mendorong penalaran peserta didik guna memperoleh kualitas mutu pendidikan yang mampu bersaing dengan negara- negara lain.
Dalam pemilihan media belajar harus memperhatikan kreteria- kreteria yaitu sebagai berikut:
Kesesuaian media dennngan tujuan.
Kesesuaian media dengan jenis pengetahuan.
Kesesuaian media dengan sasaran.
Ketersediaan untuk memperolehnya.
Biaya
Kemampuan media
Waktu dll.
Pola pemanfaatan media belajar ada dua kelompok yaitu pemanfaatan dalam situasi kelas dan pemanfaatan di luar kelas. Sedangkan pemanfaatan di luar kelas yaitu :
1) Pemanfaatan media secara bebas.
2) Pemanfaatan media secara terkontrol.
3) Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok, mas
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar.Media Pembelajaran.Jakarta: PT.Grafindo Persada.2000
Sardiman, Arief s. Media Pendidikan.Jakarta: PT.Grafindo Persada.2003
Sardiman,Arief s.Media Pendidikan.Jakarta: PT.Grafindo Persada.2007
Subroto, Darwanto Sastro.Televisi Sebahgai Pendidikan.Yogyakarta: Duta Wacana University Press.1992
Usman, Basyirudin.Metodologi Pembelajaran Agama Islam.Jakarta: Ciputat Press.2002
Warsito, Bambang.Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.Jakarta: Rineka Cipta.2008